Arti Kata Humblebrag Bahasa Gaul yang Kerap Dipakai di Media Dalam era media sosial, bahasa terus berkembang dengan cepat. Salah satu kata yang semakin populer di kalangan pengguna media sosial adalah “humblebrag.” Mungkin Anda sering mendengar atau melihat kata ini muncul di berbagai platform seperti Twitter, Instagram, atau TikTok. Namun, apa sebenarnya arti dari kata ini? Dan mengapa kata ini sering digunakan di dunia maya? Artikel ini akan mengupas tuntas arti kata “humblebrag” dan bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari di media sosial.
Arti Kata Apa Itu “Humblebrag”?
“Humblebrag” merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu “humble” (rendah hati) dan “brag” (membanggakan diri). Secara harfiah, kata ini merujuk pada tindakan seseorang yang membanggakan diri atau pencapaiannya, namun disamarkan dengan sikap rendah hati atau keluhan palsu. Dalam bahasa Indonesia, “humblebrag” dapat diartikan sebagai “merendah untuk meninggi.”
Arti Kata Contoh Penggunaan “Humblebrag”
Salah satu contoh sederhana dari humblebrag adalah ketika seseorang mengatakan, “Aduh, capek banget harus bolak-balik antar negara untuk urusan bisnis,” sambil sebenarnya ingin menunjukkan bahwa mereka adalah pebisnis yang sukses dan sering bepergian ke luar negeri. Contoh lainnya, “Enggak nyangka banget bisa masuk Forbes 30 Under 30, padahal masih banyak hal yang harus aku pelajari,” di mana si pembicara berusaha merendah, namun sebenarnya ingin menunjukkan pencapaiannya yang luar biasa.
Mengapa “Humblebrag” Sering Digunakan di Media Sosial?
Media sosial adalah tempat di mana orang sering membagikan berbagai hal tentang kehidupan mereka, mulai dari pencapaian, kegagalan, hingga keluhan sehari-hari. Namun, di tengah hiruk-pikuk dunia maya yang dipenuhi dengan postingan yang penuh pujian diri, “humblebrag” muncul sebagai cara untuk tetap terlihat rendah hati meskipun sebenarnya sedang memamerkan sesuatu.
Efek “Humblebrag” Terhadap Persepsi Orang Lain
Meskipun niat awalnya adalah untuk terlihat rendah hati, humblebrag sering kali justru dianggap kurang tulus dan bisa menimbulkan kesan negatif. Alih-alih mengagumi, orang yang melihat humblebrag mungkin merasa terganggu atau bahkan menganggapnya sebagai bentuk manipulasi sosial. Hal ini karena humblebrag cenderung berusaha menutupi kebanggaan diri dengan kemasan yang terlihat lebih sopan atau rendah hati, padahal intinya tetaplah membanggakan diri.
Cara Bijak Menghindari “Humblebrag”
Jika Anda ingin menghindari kesan humblebrag di media sosial, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah untuk lebih tulus dalam berbagi pencapaian Anda. Tidak ada salahnya merasa bangga dengan apa yang telah dicapai, asalkan disampaikan dengan jujur dan tidak berlebihan. Kedua, jika merasa perlu mengungkapkan keluhan atau kesulitan, pastikan itu datang dari tempat yang benar-benar tulus, bukan hanya sekadar pembenaran untuk memamerkan sesuatu.
Kesimpulan: Mengerti Arti dan Dampak “Humblebrag” di Media Sosial
“Humblebrag” adalah istilah yang menggambarkan fenomena sosial unik di media sosial. Di mana orang berusaha merendah namun sebenarnya sedang memamerkan pencapaiannya. Meskipun mungkin terlihat tidak berbahaya, humblebrag bisa merusak citra diri jika tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih jujur dan tulus dalam berinteraksi di media sosial. Baik dalam berbagi kebanggaan maupun keluhan. Dengan begitu, komunikasi yang kita bangun akan lebih otentik dan dihargai oleh orang lain.